Di sisi tenggara dari Pos Jemplang dapat di lihat keindahan panorama Gunung Semeru yang merupakan kawasan hutan lindung yang memiliki beberapa telaga seperti Ranu Pane, Ranu Kumbolo dan Ranu Regulo dengan puncaknya Mahameru. Jarak dari Pos Jemplang ke Ranu Pane ± 6 km melawati jalan tanah dan berbatu. Gunung Semeru dalah salah satu gunung berapi yang masih aktif dan tertinggi di pulau Jawa. Pos JemplangSelain itu di kaki gunung Semeru terdapat kawasan hutan yang disebut Piket Nol yang merupakan dataran tinggi di daerah Ampelgading sebelum memasuki Kabupaten Lumajang.
Pesarean Gunung Kawi terletak di Kecamatan Wonosari. Pesarean ini tak bisa dipisahkan dari sosok RM Imam Soedjono [wafat 8 Februari 1876] dan Kanjeng Zakaria II alias Mbah Djoego [wafat 22 Januari 1871]. Mereka adalah para tokoh bangsawan yang ikut menentang penjajah di bawah kepemimpinan Pangeran Diponegoro. Perjuangannya antara tahun 1825-1830. Mbah Djoego ini buyut dari Susuhanan Pakubuwono I [yang memerintah Kraton Kertosuro 1705-1717]. Adapun RM Imam Soedjono buyut dari Sultan Hamengku Buwono I [memerintah Kraton Jogjakarta pada 1755-1892].
Di tempat ini selalu diadakan upacara ritual hari wafatnya Mbah Djoego menjelang hari Senen Pahing dan juga pada hari menjelang Legi, hari yang dipandang keramat oleh masyarakat Jawa Timur. Selain itu biasanya juga digelar ritual pertunjukan wayang kulit di pesaren Gunung Kawi ini. Tanggal wafatnya adalah 12 Sura dan menurut kalender Saka (Jawa/Aboge) ziarahnya dilakukan pada sore hari sebelumnya pada pukul 16.00 sedangkan selamatannya pada pukul 19.00. Tahun wafatnya adalah 1876.
Masuk ke area Pesarean Gunung Kawi, kita seperti berada di lokasi kota Tionghoa jaman dulu. Nuansa Tionghoa begitu kental di sekitar bangunan yang ada. Selain itu semua pelayan Pesarean Gunung Kawi juga mengenakan adat pakaian jawa. Semakin menambah suasana yang khas jika kita berada di sini.
Dengan keadaan alamnya yang masih hijau alami, serta kawasan Taman Nasional Bromo - Tengger - Semeru mengiringi perjalanan anda menuju Gunung Bromo dari arah Kabupaten Malang, menelusuri jalan berkelok dari Kecamatan Tumpang terus menuju ke arah Timur Kecamatan Poncokusumo dan pada batas Desa terakhir yaitu Desa Ngadas. Desa Ngadas terletak lebih kurang 12 km dari obyek Padang Sabana Bromo wana wisata air terjun Coban Pelangi, dan dari Desa Ngadas menuju ke persimpangan Jemplang, jaraknya lebih kurang 3 km. Pada persimpangan Jemplang Anda akan merasakan kebesaran Sang Pencipta, dengan pemandangan yang benar-benar indah mempesona dari balik punggung Gunung Bromo dengan hamparan savana hijau yang amat luas dan di antara bukit-bukit yang Pos Jemplangmembatasi pandangan. Taman Nasional Bromo - Tengger - Semeru ini merupakan kawasan hutan lindung yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta alam. Selain penduduk Tengger di Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan, penduduk Tengger di Wilayah Kabupaten Malang ikut serta dalam upacara Kasada. Walaupun jarak menuju tempat upacara di potan cukup jauh, Desa Ngadastekad pada penduduk desa Ngadas dan sekitarnya yang mayoritas suku Tengger tetap melaksanakan upacara tersebut. Route jalan ini ramai dilalui para pendaki waktu hari Kasodo yaitu melalui padang savana serta lautan pasir. Disamping perayaan tradisional yang disebut "Kasada" juga ada upacara "Karo", yang diselenggarakan oleh masyarakat Tengger.
Air Terjun Coban Rondo juga merupakan salah satu obyek wana wisata yang dimiliki di Kabupaten Malang. Terletak ± 12 km dari Kota Batu, atau tepatnya di Desa Pandansari Kec. Pujon. Di obyek wana wisata ini akan anda temui sebuah air terjun dengan ketinggian 60 m. Kawasan Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo adalah kawasan wana wisata yang paling mudah ditempuh. Jalan masuk menuju lokasi sudah beraspal, sehingga sangat memudahkan wisatawan apabila ingin mengunjungi obyek wana wisata ini. Di sekitar air terjun Coban Rondo, dipenuhi pohon-pohon pinus dan cemara gunung, membuat suasana di obyek wisata ini serasa sejuk. Kebun Binatang Mini Tidak hanya air terjun saja yang ada di obyek wana wisata ini. Anda juga dapat melihat panorama keindahan kota Batu, aneka tanaman toga, aneka satwa serta penginapan yang pada saat ini sedang dalam tahap pengerjaan
Wana wisata Coban Pelangi merupakan sebuah air terjun di sebelah timur Kota Malang yang berjarak sekitar 2 km dari Desa Gubuk Klakah Kecamatan Poncokusumo di kaki Gunung Semeru arah ke desa Ngadas, mempunyai ketinggian kurang lebih 30 meter dan merupakan wisata alam yang masih belum di kelola. Objek wisata ini masih alami di tengah hutan dan sebelah kanan kirinya tumbuh Panorama menuju Coban Pelangipohon-pohon pinus yang cukup lebat dengan suhu udara antara 190 - 230 Celcius dan termasuk dalam zona BTS. Untuk menuju lokasi, terdapat jalan setapak sepanjang 1,5 km dan shelter tempat istirahat.
Di sebelah barat candi Singhasari (kurang lebih 100 Meter) terdapat dua arca besar yang mempunyai tinggi 3,7 Meter yang disebut sebagai penjaga atau lebih dikenal dengan Arca Dwarapala dari sebuah taman yang indah dan luas pada zaman kerajaan Singhasari, yang mungkin mencakup Sumberawan. Yang berada disebelah selatan pada tahun 1980 pernah dinaikkan dari benamannya yang setinggi dadanya.